Istilah-istilah dalam DNA-RNA
Istilah-istilah dalam DNA-RNA
1. DNA
DNA adalah pembawa sebagian besar atau seluruh sifat-sifat genetik di dalam kromosom. DNA terdapat di dalam nukleus dan bersama senyawa protein membentuk nukleo protein. Selain di dalam nukleus, molekul DNA juga terdapat dalam mitokondria, plastid, dan sentriol. DNA memiliki beberapa fungsi di antaranya membawa informasi genetik, membentuk RNA, dan mengontrol aktivitas sel baik secara langsung maupun tidak langsung. DNA juga berperan penting dalam proses sintesis protein.
2. RNA
RNA merupakan seutas benang tunggal yang tersusun molekul gula ribosa, gugus fosfat, dan asam nitrogen. RNA atau Ribonukleat acid adalah seyawa yang tergolong ke dalam asam nukleat yang juga ditemukan di dalam sel makhluk hidup, baik pada sel hewan, tumbuhan, maupun virus. Perbedaan yang mendasar antara DNA adalah bahwa gula yang menyusun gula ribosa dan urasil dapat ditemukan hanya pada RNA. RNA umumnya terletak di dalam inti sel, sitoplasma dan ribosom. Bentuk normalnya single stranded atau rantai tunggal, memiliki tiga jenis yaitu : ARN duta, ARN transport, ARN dan jumlah berubah tergantung aktifitas sintesis protein.
3. Perbedaan DNA dan RNA
a. DNA
b. RNA
1. DNA
DNA adalah pembawa sebagian besar atau seluruh sifat-sifat genetik di dalam kromosom. DNA terdapat di dalam nukleus dan bersama senyawa protein membentuk nukleo protein. Selain di dalam nukleus, molekul DNA juga terdapat dalam mitokondria, plastid, dan sentriol. DNA memiliki beberapa fungsi di antaranya membawa informasi genetik, membentuk RNA, dan mengontrol aktivitas sel baik secara langsung maupun tidak langsung. DNA juga berperan penting dalam proses sintesis protein.
2. RNA
RNA merupakan seutas benang tunggal yang tersusun molekul gula ribosa, gugus fosfat, dan asam nitrogen. RNA atau Ribonukleat acid adalah seyawa yang tergolong ke dalam asam nukleat yang juga ditemukan di dalam sel makhluk hidup, baik pada sel hewan, tumbuhan, maupun virus. Perbedaan yang mendasar antara DNA adalah bahwa gula yang menyusun gula ribosa dan urasil dapat ditemukan hanya pada RNA. RNA umumnya terletak di dalam inti sel, sitoplasma dan ribosom. Bentuk normalnya single stranded atau rantai tunggal, memiliki tiga jenis yaitu : ARN duta, ARN transport, ARN dan jumlah berubah tergantung aktifitas sintesis protein.
3. Perbedaan DNA dan RNA
a. DNA
- Ditemukan dalam nucleus yaitu dalam kromosom, mitokonria, dan kloroplas.
- Berupa rantai panjang dan ganda (double helix).
- Fungsinya berhubungan erat dengan penurunan sifat dan sintesis protein.
- Kadarnya tidak dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.
- Basa nitrogen terdiri atas purin: adenine (A) dan guanine (G), pirimidin: timin (T) dan sitosin (C).
- Komponen gulanya deoksiribosa, yaitu ribose yang kehilangan satu atom oksigen pada atom C nomor 2.
b. RNA
- Ditemukan dalam sitoplasma, terutama dalam ribosom dan juga dalam nucleus.
- Berupa rantai pendek dan tunggal.
- Fungsinya berhubungan erat dengan sintesis protein.
- Kadarnya dipengaruhi oleh aktivitas sintesis protein.
- Basa nitrogen terdiri atas purin: adenine (A) dan guanine (G), pirimidin: urasil (U) dan sitosin (C).
- Komponen gulanya D-ribosa (pentose).
4. Biopolimer
Biopolimer, juga dikenal sebagai polimer organik, ialah polimer alami. Kanji, protein dan peptida, serta DNA dan RNA ialah contoh biopolimer, di mana unit monomernya berturut-turut adalah glukosa, asam amino, serta asam nukleat. Komposisi kimia tepat dan urutan di mana unit-unit disusun dinamakan struktur utama polimer. Banyak biopolimer "berlipat" menjadi bentuk-bentuk tertentu, yang dapat menentukan fungsi biologi biopolimer. Biologi struktural adalah bidang penyelidikan bentuk-bentuk biopolimer.
6. Nukleotida dan Nukleosida
Nukleotida adalah senyawa organik yang berperan sebagai monomer penyusun polimer asam nukleat — asam deoksiribonukleat (DNA) dan asam ribonukleat (RNA) — keduanya adalah biomolekul penting yang menyusun makhluk hidup di bumi.
Nukleotida tersusun dari gugus basa nitrogen heterosiklik, gula pentosa, dan satu atau lebih gugus fosfat. Kalau tiga subunit itu bergabung, nukleotida juga disebut sebagai "nukleosida monofosfat". sedangkan Nukleosida merupakan sebutan untuk bagian dari nukleotida tanpa gugus fosfat. Dengan demikian, nukleosida tersusun dari gula ribosa atau deoksiribosa dan basa nitrogen.
Nukleosida merupakan kerangka dasar bagi terbentuknya AMP, ADP, dan ATP. Proses pembentukan ketiga senyawa pembawa energi kimia ini biasanya terjadi di mitokondria sebagai bagian dari reaksi katabolisme/respirasi.
Polimer berasal dari 2 kata yakni poly dan meros, atau bisa disebut merupakan sejumlah molekul besar yang terdiri dengan unit unit berulang yaitu monomer. Sekalipun biasanya adalah sebuah organik, kemudian ada juga banyak polimer inorganik
8. Helix Ganda
Helix Ganda adalah gambaran struktur molekul DNA, yang tersusun dari dua untaian pita dari heliks ganda, yang tersusun dari rangkaian nukleotida. Nuklotida terbuat dari gugus gula dan gugus fostat
9. Polinukleotid
Polinukleotida adalah polimer dari nukleotida yang masing-masing dihubungkan oleh ikatan fosfodiester, Ikatan antara satu nukleotida dengan lainnya membentuk satu rantai panjang yang dinamakan rantai polinukleotida. Rantai polinukleotida membentuk "rantai tulang punggung" untuk satu atau dua struktur spiral. contoh pada gambar dibawah.
10. RNA duta (RNA-d) atau m RNA
RNA duta adalah RNA yang menjadi model cetakan dalam proses penyusunan asam amino pada rantai polipeptida atau sintesis protein. Disebut RNA duta, karena molekul ini merupakan penghubung DNA dengan protein dan membawa pesan berupa informasi genetik dari DNA untuk membentuk protein. Informasi genetik berupa urutan basa N pada RNA duta yang memesan suatu asam amino yang disebut kodon. Penyusunan rantai polipeptida tergantung dari urutan kodon pada RNA duta. Urutan kodon pada RNA-d yang dicetak DNA tergantung pada macam protein yang akan disintesis.
11. RNA ribosom (RNA-r)
RNA-r yaitu RNA yang terdapat dalam sitoplasma tepatnya di ribosom dan berfungsi mengatur dalam proses sintesis protein. RNA-r dapat mencapai 80% dari jumlah RNA sel. Molekul rRNA berupa pita tunggal tidak bercabang dan fleksibel.
12. RNA transfer (RNA-t)
RNA-t mempunyai fungsi menerjemahkan kodon yang terdapat pada RNA-d menjadi satu jenis asam amino. Kemampuan menerjemahkan ini, disebabkan oleh adanya anti kodon yang merupakan komplemen dari kodon RNA-d. RNA-t juga berfungsi mengangkut asam amino ke permukaan ribosom pada saat translasi. Translasi adalah penerjemahan urutan nukleotida. RNA-d menjadi urutan asam amino polipeptida.
Daftar Pustaka
Ramlawati, dkk. 2017. MATA PELAJARAN IPA: BAB XI PEWARISAN SIFAT MAKHLUK HIDUP
Mustami, K. 2013. Genetika. Universitas Islam Alaudin. makassar 248 hlm
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Nukleotida
https://id.m.wikipedia.org/wiki/biopolimer
https://en.m.wikipedia.org/wiki/Nucleic_acid_double_helix
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Nukleosida
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Basa_nukleotida
https://rumus.co.id/polimer/
https://brainly.co.id/tugas/142424
Komentar
Posting Komentar