Sejarah genetika

Genetika merupakan suatu cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat dan ekspresi sifat. Ilmu ini mempelajari bagaimana sifat keturunan (hereditas) itu diwariskan kepada anak cucu, serta variasi yang mungkin timbul didalamnya. Secara luas genetika mempelajari tentang struktur materi genenik,  reproduksi materi genenik, kerja materi genenik, perubahan materi genenik, genetika dalam populasi, dan perekayasaan materi genenik.
Bidang kajian genetika dimulai dari wilayah molekular hingga populasi. Secara lebih rinci, genetika berusaha menjelaskan:
Material pembawa informasi untuk diwariskan (bahan genetik),
Bagaimana informasi itu diekspresikan (ekspresi genetik), dan
Bagaimana informasi itu dipindahkan dari satu individu ke individu yang  lain (pewarisan genetik).
Dalam sejarahnya, perkembangan genetika dimulai saat G.J Mendel berhasil melakukan percobaan persilangan pada tanaman kacang ercis (Pisum satifum) yang hasilnya antara lain terjadi perubahan-perubahan pada warna, bentuk, ukuran, dan sifat-sifat lain dari kacang polong tersebut.  Hasil dari percobaan ini kemudian dipublikasikan pada 1866 di Proceedings of the Brunn Society for Natural History dengan judul Versuche über Pflanzenhybriden" atau Percobaan mengenai Persilangan Tanaman. Karya Mendel ini kemudian disebarkan ke seluruh perpustakaan yang ada di Eropa dan Amerika.
Pada mulanya, karya Mendel ini tidak mendapat respon dari para ahli. Tidak seorangpun diantara mereka yang menganggap kerya Mendel ini penting. Hingga pada permulaan abad 20 karya Mendel ini diakui kebenarannya oleh 3 biologiawan yakni De Vries (Belanda), Correns (Jerman) dan Tschermak (Austria). Semenjak itulah G.J. Mendel dinyatakan sebagai Bapak Genetika.
Sebenarnya, Sebelum Mendel melakukan percobaan penyilangan pada tanaman kapri (Pisum sativum) para ahli telah mempunyai pemikiran tentang adanya kehidupan yang berkesinambungan, yang membawa faktor keturunan dari generasi ke generasi. Tetapi mereka tidak melakukan percobaan seperti yang dilakukan oleh Mendel dan  disamping itu peralatan ilmiah yang dapat dipakai untuk membuktikan pemikiran mereka belum ada.
Semenjak adanya pengkuan atas kebenaran karya dari Mendel ini, prinsip-prinsip Mendel banyak mendominasi penelitian dibidang genetika. Banyak terjadi percobaan-percobaan persilangan tanaman hingga pertengahan abad 20. Hal ini menandai berlangsungnya suatu era yang dinamakan genetika klasik.
Genetika klasik adalah ilmu yang mempelajari tentang penurunan sifat pada makhluk hidup dari generasi ke generasi. Kajian genetika klasik dimulai dari gejala fenotipe (yang tampak oleh pengamatan manusia) lalu dicarikan penjelasan genotipiknya hingga ke arah gen.
Setelah adanya pengakuan tersebut, Genetika terus mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada mulanya kajian tentang Genetika bersifat nonmolekuler hingga pada tahun 1930-an pengkajian ini berubah menjadi kajian yang bersifat molekuler saat diketahui bahwa gen adalah bersifat fisik. Sebagaimana halnya komponen-komponen sel lain, gen tersusun dari molekul-molekul; dan oleh karena itu seharusnya dapat dipelajari secara langsung dengan bantuan metode biofisik maupun biokimia.Perkembangan inilah yang melahirkan biologi molekuler.
Dewasa ini kajian yang bersifat molekuler sudah sangat berkembang. Kita ketahui bersama bahwa dewasa ini bahkan tengah dikembangkan teknologi rekayasa genetika yang memberikan banyak harapan bagi kita di berbagai bidang kebutuhan termasuk upaya terapi gen. Pendekatan molekuler itu melahirkan konsep-konsep baru, dan para ahli biologi tidak lagi menganggap/memandang gen secara sederhana sebagai satuan atau unit kebakaan; selanjutnya gen dipandang sebagai satuan atau unit informasi biologis.

Daftar pustaka
http://biologimaterial.blogspot.com/2010/09/sejarah-perkembangan-ilmu-genetika-pada.html?m=1 diakses pada 18 karet 2020
Mustami, K. 2013. Genetika. Universitas Islam Alaudin. makassar 248 hlm
Nusantari, E. 2014. Genetika Belajar Genetika dengan Mudah & Komprehensif. Yogyakarta: Deepublish

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Istilah-istilah dalam pembelahan sel

Istilah istilah pada kromosom dan gen